Bengong Melulu

Bengkulu??? Kaget mendapat surat perintah tugas di Bengkulu, awalnya Juni 2004 menunggu kelahiran anak kedua penulis yang lahir pada hari Jumat tanggal 16 Juli 2004. Berpikir mungkin rejeki anak pindah tugas di Bengkulu. Yang penulis kenal dari Bengkulu adalah daerah "Gempa".

Awal Agustus 2004 menginjakkan kaki di bandara"Fatmawati Soekarno" dari atas pesawat terlihat hutan sepanjang perjalanan, dengan tekad menjalankan tugas negara dan niat dimanapun kita bertugas adalah buminya Alloh SWT. Sambutan rekan2 di Lanal Bengkulu tempat penulis bertugas...Selamat datang dan selamat bertugas disini "Mantab", saya tanyakan apa itu mantab?? ...makan tabungan. Wah..bener makan tabungan 3 bulan menjalankan tugas habis pulsa dan rasa-rasanya pengin segera pindah!!!

Penulis berencana kalau dalam waktu 6 bulan tidak ada perubahan usaha untuk balik Jakarta dari pada "bengong melulu". hik..hik..hik 6 bulan berjalan terasa perbedaan Jakarta dengan Bengkulu ibarat dari pasar masuk kuburan.

Waktu berjalan tidak terasa ada yang membuat betah, banyak pergaulan dengan beberapa perusahaan tambang batu bara dan perusahaan perkebunan disamping obyek wisata yang indah. Mempunyai daya tarik bagi penulis untuk bertahan sampai sekarang, di Bengkulu tidak terasa sudah hampir 5 tahun. Dan niat penulis adalah mengembangkan Bengkulu, dari obrolan dengan temen2 saya katakan mau jual Bengkulu.

Terima kasih buat PT.Roda Nusantara penulis banyak belajar dari perusahaan ini, bagaimana mengembangkan potensi yang dari seorang prajurit bisa mengetahui seluk beluk perusahaan tambang dan potensi yang ada di Bengkulu. Membuat mata penulis terbuka, Bengkulu yang di bilang oleh temen2 di Lanal ada istilah "Bengong Melulu" ternyata mempunyai nilai jual yang tinggi untuk investasi pertambangan, perkebunan dan pariwisata.

Ternyata tidak kalah dengan daerah lain di Indonesia, di Bengkulu juga bidang informasi dan teknologi komunikasi mengalami kemajuan, tidak sia-sia bertahan. Sumber daya manusia juga mengalami peningkatan yang sebelumnya ada peribahasa orang Bengkulu "Beras secupak ikan sejerek..madar", yang typikalnya mau santai. Sekarang penulis bisa lihat orang yang berani bertahan dan hidup di bengkulu adalah orang yang tabah dan sabar menghadapi segala kekurangan yang ada, selalu berikhtiar dan membuat kemajuan.

Akhir tulisan ini penulis niatkan untuk selalu berpikir maju, hari ini harus lebih baik dari kemarin. Dan kita seperti orang asing" jangan tunggu sore atau tunggu esok apa yang bisa kita kerjakan hari ini kerjakanlah, sempatmu sebelum sempitmu, sehatmu sebelum sakitmu, hidupmu sebalum matimu". Semoga kita menjadi orang yang beruntung..Amin..Amin..Amin.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

ikuti saya

ID
ardi.romdani@yahoo.com
Visit MyBlogLog and get a signature like this!
Travel blogs & blog posts
Resorts Blogs - Blog Catalog Blog Directory
Travel Blogs
Free Automatic Backlink