Tabot 2009

Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, Kamis (17/12) malam, membuka secara resmi agenda tahunan menyambut Tahun Baru Hijriah, Festival Tabot 2009. Festival Tabot dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat Bengkulu untuk menyambut Tahun Baru 1431 Hijriah dan memperingati gugurnya cucu Nabi Muhammad SAW Amir Hussain di Padang Karbala Irak.

Meski diguyur hujan lebat, pembukaan yang berlangsung di lapangan Pasar Baru Koto Kampung itu dipadati masyarakat yang ingin menyaksikan pelepasan Kerukunan Keluarga Tabot (KKT) untuk mengambil tanah sebagai tanda dimulainya ritual Tabot. "Saya mengucapkan terimakasih untuk Keluarga Tabot yang tetap mempertahankan tradisi ini walaupun tanpa dukungan pemerintah tetap dilaksanakan," kata Gubernur mengawali sambutannya.

Ritual Tabot sudah dilaksanakan masyarakat Bengkulu sejak abad ke 13 dan menjadi agenda tahunan bahkan masuk dalam kalender wisata nasional.Tabot yang berarti peti mati adalah lambang peti yang berisi jenazah Amir Hussain yang diarak masyarakat Bengkulu menuju lokasi yang disebut Kara Bela yang mencerminkan kawasan Karbala di Irak.

"Semoga tradisi ini tetap dipertahankan, selain untuk meningkatkan keimanan kita juga menjadi salah satu aset budaya Bengkulu," kata Gubernur. Setiap tahun ribuan orang dari kabupaten/kota dipastikan memadati arena festival yang tahun ini digelar di Tapak Paderi Kota Bengkulu selama sepuluh hari sejak 17 hingga 27 Desember.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Agus Setiyanto dalam sambutannya mengatakan warisan leluhur untuk menggelar ritual Tabot yang sudah berganti nama menjadi Festival Tabot kiranya tetap dipertahankan oleh seluruh masyarakat Bengkulu. Selain diisi dengan pertunjukan tari yang menjadi bagian dari ritual Tabor, pembukaan Festival Tabot juga diisi dengan agenda pembacaan puisi oleh sejumlah kepala daerah dengan tajuk Maharaja Disastra.

Puncak festival Tabot ditandai dengan pembuangan Tabot ke Kara Bela sebagai pertanda pemakaman cucu Nabi Muhammad SAW Amir Hussein, dan diiringi ribuan masyarakat Bengkulu. Tahun ini, kata Agus, agenda selama sepuluh hari ini ini akan dikombinasi dengan Festival Reog dan Kuda Kepang serta Festival Nasyid. "Kami ingin festival tahunan ini bisa menarik kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara lebih banyak lagi dari tahun ke tahun,"katanya. Agus mengatakan agenda tahunan ini strategis untuk meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus memajukan pariwisata Bengkulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

ikuti saya

ID
ardi.romdani@yahoo.com
Visit MyBlogLog and get a signature like this!
Travel blogs & blog posts
Resorts Blogs - Blog Catalog Blog Directory
Travel Blogs
Free Automatic Backlink