Local Area Network (LAN)

LAN merupakan jaringan terdiri atas satu komputer (bisa perangkat lain) atau lebih dalam suatu area tertentu. LAN mempunyai pengaturan pengalamatan sendiri, bisa sama juga tidak sama dengan LAN lain. Pengalamatan diperlukan supaya antar perangkat yang terhubung bisa komunikasi (terhubung satu sama lain).

Beberapa LAN bisa juga saling berhubungan menggunakan Hub/Switch atau perangkat lain. Satu bagian LAN yang terhubung dengan bagian LAN yang lain disebut segmen LAN. Satu jaringan besar bisa terdiri dari beberapa segmen LAN. Nantinya LAN bisa terhubung dengan jaringan lain, lewat kabel telephone, wireless, satelit, dan internet. Jaringan yang luas dan terdiri atas beberapa jenis jaringan disebut Wide Area Network (WAN).














Server dan Client dalam LAN
Server dalam LAN adalah satu atau lebih komputer yang menggunakan sistem operasi server (misal Microsoft Windows Server). Tugas server adalah menyediakan media simpanan dan service sehingga komputer dalam jaringan bisa menggunakannya baik sendiri maupun bersama.

Dengan server suatu pekerjaan bisa dipusatkan penyimpanannya di server, user (client) bisa akses secara sharing. Server bisa berfungsi sebagai router internet, yaitu satu jaringan internet yang terpasang dalam server bisa dipakai sharing. Secara umum seluruh sumber daya pada server diatur agar bisa digunakan oleh sebagian atau seluruh client dalam LAN.

Client adalah komputer yang menggunakan sistem operasi client (misal Windows XP) dan terhubung ke LAN. Dalam satu jaringan bisa beberapa client menggunakan sistem operasi yang berbeda, misal Windows, ada yang menggunakan Linux. Bisa juga dalam satu jaringan terdapat lebih dari satu server yang menggunakan sistem operasi berbeda.

Adanya server dalam LAN bukan suatu keharusan, bisa ada server bisa juga tidak. Ada juga LAN terdiri atas dua komputer atau lebih yang semua sebagai client. Antar client saling berhubungan dan bertukar data.

LAN dengan Hub/Switch
Paling mudah dalam membuat LAN pada jaringan kabel menggunakan perangkat Hub/Switch. Hub sama dengan Switch, perbedaan adalah Switch lebih cepat dan pintar. Pintar dalam arti pengaturan lalu lintas data lebih efisien dan dapat berhubungan dengan Switch lain tanpa harus melakukan uplink. Uplink adalah melakukan penyilangan ujung kabel dengan cara tertentu.













Satu Hub/Switch mempunyai lubang port (port ethernet). Jumlah lubang bervariasi 4, 8, 16, 24, dan 32 port. Satu port berfungsi untuk menyambungkan kabel LAN ke Hub/Switch, kabel LAN yang masuk ke Hub/Switch mempunyai kepala (konektor RJ45).











Ringkasnya Hub/Switch menjadi tempat untuk mengatur lalu lintas data. Semua perangkat yang dihubungkan lewat kabel ke Hub/Switch akan saling mengirim data asal mengetahui alamatnya.

Jika ingin membuat LAN dari dua perangkat, hubungkan kedua perangkat tersebut ke port yang tersedia, jadi LAN. Jika ingin menambah perangkat tinggal menghubungkan ke port yang masih tersedia.











Perangkat yang dihubungkan ke LAN tidak harus komputer, asal mempunyai kemampuan koneksi ethernet misal hub/switch sendiri, radio AP, modem DSL/ADSL, printer dan lain-lain. Jika komputer yang dihubungkan, sebetulnya yang dihubungkan adalah kartu LAN (kartu ethernet) yang terpasang dalam komputer. Kartu LAN mempunyai port ethernet dan dihubungkan dengan kabel LAN lewat konektor RJ45.

LAN Peer-to-Peer
Hubungan peer-to-peer disebut sebagai P2P adalah hubungan langsung antar dua perangkat LAN. Jaringan P2P bisa melibatkan lebih dari dua komputer, tetapi tetap hubungan hanya terjadi antara dua perangkat LAN.










Kabel Straight dan Cross

kabel LAN terdiri 8 (delapan) kabel tembaga kecil. Kabel dibalut isolator diberi warna tertentu. Tiap kabel dimasukkan dalam konektor RJ45 dengan urutan tertentu. Pengurutan kabel bebas asal konsisten.

Langkah memasang kabel ke konektor RJ45 sebagai berikut:

1. Kupas lapisan pelindung luar, sehingga terlihat kabel-kabel kecil.

2. Urutkan kabel bebas, harus konsisten urutannya pada ujung yang lain.

3. Potong rata kabel yang terurut (kabel kecil tidak perlu dikupas).

4. Masukkan ke konektor RJ45 sampai ujung dengan urutan yang benar.

5. Jepit dengan tang penjepit khusus untuk konektor RJ45.
















Bahwa pada pengurutan kabel straight maupun cross,yang perlu diperhatikan hanya kabel nomor 1, 2, 3 dan 6 karena hanya kabel tersebut yang di pakai, kabel dengan nomor urut lain 4, 5, 7 dan 8 tidak dipakai dalam koneksi LAN bisa untuk cadangan. Cadangan ini bisa untuk keperluan lain, misal untuk POE (Power Over Ethernet) yaitu menggunakan dua kabel sebagai pengganti kabel listrik DC sehingga adaptor dalam perangkat bisa digunakan melalui kabel LAN.

Menggunakan Kabel Straight dan Cross
Koneksi antar perangkat LAN umumnya menggunakan kabel straight, misal menghubungkan komputer dengan Switch/Hub, komputer dengan modem.
Tetapi untuk koneksi antar perangkat LAN yang menggunakan koneksi peer-to-peer (P2P) harus digunakan kabel cross, misal koneksi langsung dua komputer, koneksi antara dua buah Hub.

Bisa juga koneksi antara dua buah Hub menggunakan kabel straight, salah satu Hub harus dimasukkan ke port khusus (port uplink).

Untuk saat ini port ethernet pada perangkat LAN yang baru menggunakan teknologi Switch (Hub pintar), dapat otomatis mengubah fungsi kabel straight menjadi cross jika diperlukan. Jadi hampir semua koneksi menggunakan kabel straight.

Berikut beberapa catatan tentang penggunaan hub dan switch dalam LAN

>
Kabel LAN (kabel UTP Cat 3/4/5) yang dijual di pasaran bermacam merk dan kualitas berbeda, kualitas kabel maupun isolator. Kualitas koneksi ditentukan kualitas bahan tembaga dan luas penampang kabel.

>
Koneksi menggunakan hub maupun switch secara teori bisa mencapai jarak 100 meter antar perangkat. Kenyataannya koneksi menggunakan switch sering "down" sebelum jarak 100 meter. Padahal perangkat baru banyak menggunakan teknologi switch.

>
Koneksi dengan hub biasa aman untuk jarak sampai 100 meter.

>
Hub biasa mempunyai kecepatan maksimum 10 Mega bits per secon, sedang switch bisa 10, 100 bahkan 1000 Mbps.

>
Koneksi fiber optic bisa mencapai jarak puluhan kilometer.

>
Koneksi antara LAN card (komputer) dengan switch menggunakan kabel UTP bisa mencapai 100 meter, kadang tidak sampai 100 meter. Jika demikian bisa menurunkan kecepatan LAN card lewat jendela Local Area Connections Status> Properties> Configure> Advanced















>
Duplex dalam kecepatan koneksi berarti 2 kali kecepatan, misal 10 Mbps Full Duplex berarti 10 Mbps x 2 = 20 Mbps

LAN Nirkabel
LAN nirkabel terjadi jika ada koneksi minimal antara dua perangkat nirkabel (Wifi). Wifi antara dua komputer bisa saling berhubungan seperti koneksi peer-to-peer pada LAN kabel, umumnya koneksi menggunakan Acces Point (AP).
Access Point adalah suatu radio Wifi yang memancarkan sinyal dengan pengenal tertentu (SSID). Kekuatan sinyal bisa menjangkau area jarak tertentu. Apabila perangkat Wifi client bisa dikoneksikan dengan AP disebut LAN Nirkabel.

Fungsi AP sama dengan Hub/Switch yaitu sebagai pengatur lalulintas data. Satu AP bisa melayani lebih dari satu client dengan jarak bervariasi tergantung spesifikasi AP, Wifi client, dan posisi antara AP dengan client. Client yang terhubung dalam satu AP akan bisa saling berhubungan seperti client yang terhubung dalam satu Switch/Hub.

LAN Hybrid
LAN Hybrid yang dimaksud adalah jaringan yang terdiri atas LAN kabel dan LAN Nirkabel.
AP mempunyai minimal satu port ethernet, saat AP dipasang akan memancarkan sinyal yang bisa dikoneksi secara wireless, sedang port ethernetnya bisa dihubungkan dengan satu komputer misal server atau dihubungkan dengan Switch/Hub. Jika dihubungkan dengan Switch/Hub setiap perangkat yang terhubung ke switch akan terhubung pula ke AP sehingga terjadi koneksi yang lebih luas.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

ikuti saya

ID
ardi.romdani@yahoo.com
Visit MyBlogLog and get a signature like this!
Travel blogs & blog posts
Resorts Blogs - Blog Catalog Blog Directory
Travel Blogs
Free Automatic Backlink